Book Name:Musibaton Par Sabr Ka Zehen Kaise Banye?

عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم ini berlangsung selama beberapa tahun. Akhirnya, sebuah alasan muncul, dan Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم berdo’a di hadapan Allah      سبحانہ و تعالی: 'Ya Allah, Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.'[1]

Allah سبحانہ و تعالی  menerima do’a Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم dan menghilangkan penderitaannya dengan cara memerintahkan Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم: 'Hentakkanlah kakimu ke tanah.' Ketika beliau menghentakkan kakinya, sebuah mata air muncul. Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم diperintahkan untuk mandi dari mata air itu. Ketika Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم mandi, semua penyakit yang terlihat di tubuhnya menghilang. Kemudian, Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم berjalan empat puluh langkah. Beliau kemudian diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke tanah lagi, dan ketika beliau melakukannya, mata air lain muncul, yang airnya sangat dingin. Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم meminum air ini atas perintah Allah سبحانہ و تعالی, dan semua penyakit dalam tubuhnya pun dihilangkan, dan beliau ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم mencapai tingkat kesehatan yang tinggi.[2] Allah سبحانہ و تعالی  menganugerahkan nikmat ini kepada Nabi Ayyub ‘عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم sebagai rahmat dari-Nya, dan sebagai pelajaran bagi para hamba ( untuk ) diperingatkan, agar mereka dapat belajar untuk bersabar dalam cobaan dan musibah melalui peristiwa ini, dan menyadari bahwa besarnya pahala atas kesabaran tersebut, sehingga mereka mendapatkan balasan dan pahala melalui kesabaran.[3]


 

 



[1] Khazin, Al Anbiya' 83, jilid. 3, hal. 286 - 288 diringkas

[2] Khazin, Al Anbiya', di bawah ayat nomor 84 jilid. 3, hal. 291

[3] Khazin, Al Anbiya', di bawah ayat nomor 84 jilid. 3, hal. 291; Madarik, Al Anbiya', di bawah ayat nomor 84, hal. 724 dipilih