Book Name:Musibaton Par Sabr Ka Zehen Kaise Banye?
Suatu kali, Amirul Mukminin, Sayyidina Umar Al Faruq رَضِيَ اللهُ عَنْهُ berkata: 'Ketika aku ditimpa musibah apa pun, aku masih menerima empat berkah ini dari Allah سبحانہ و تعالی pada saat itu: (1) Karena musibah ini, aku tidak jatuh ke dalam dosa pada saat itu. (2) Tidak ada musibah yang lebih besar dari ini yang menimpaku pada saat itu. (3) Pada saat musibah ini terjadi, aku merasa ridha. Dan (4) Pada saat musibah ini terjadi, aku berharap pahala dari-Nya.'[1]
Selain itu, keutamaan kesabaran dalam musibah, kesulitan, dan penyakit juga telah dijelaskan dalam Hadist-hadist yang diberkahi. Marilah kita dengar dua sabda Nabi yang Mulia, Nabi Muhammad ‘صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّم untuk menumbuhkan pola pikir kesabaran. Yaitu:
1. Beliau ‘صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّم bersabda: 'Ketika Allah سبحانہ و تعالی menghendaki kebaikan untuk seseorang, Dia ( Allah ) سبحانہ و تعالی menimpakan musibah kepada mereka.'[2]
2. Beliau ‘صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّم bersabda: 'Jika musibah menimpa harta atau kehidupan seseorang, dan dia menyembunyikannya dan tidak mengungkapkannya kepada orang-orang, maka Allah سبحانہ و تعالی berhak untuk mengampuni dosanya.'[3]
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد
Ujian bukanlah azab, melainkan rahmat
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Dapat dipahami bahwa terjadinya musibah dan cobaan bukanlah penyebab kesusahan, melainkan sumber rahmat dan keberuntungan. Ketika seseorang ditimpa