Book Name:Musibaton Par Sabr Ka Zehen Kaise Banye?

hal. Sebagai contoh, karena jauh dari pengetahuan agama, atas kematian seorang putra atau putri yang masih kecil, ketidaksabaran yang begitu ekstrem ditunjukkan sehingga, naudzubillah, bahkan kata-kata kufur diucapkan. Jika suatu operasi gagal, ketidaksabaran pun muncul; jika suatu penyakit muncul, ketidaksabaran pun muncul; jika sesuatu hilang, ketidaksabaran ekstrem pun muncul; jika listrik padam, ketidaksabaran ekstrem pun muncul; jika pasokan air berhenti, ketidaksabaran ekstrem pun muncul; jika generator rusak, ketidaksabaran yang ekstrem pun muncul; jika pelanggan berkurang, ketidaksabaran ekstrem pun terjadi; jika pembayaran gaji tertunda, ketidaksabaran pun muncul; jika terjadi kemacetan lalu lintas, ketidaksabaran pun muncul; jika makanan terlalu asin atau hambar, ketidaksabaran pun muncul; jika sarapan atau makanan tidak disajikan tepat waktu, ketidaksabaran akan muncul; jika cuaca menjadi terlalu panas atau dingin, ketidaksabaran pun muncul; jika seseorang tidak diberi kesempatan untuk membaca dzikir atau qasidah, ketidaksabaran pun akan muncul; jika seseorang menyakiti perasaan seseorang, ketidaksabaran akan muncul; jika seseorang tidak mendapatkan rumah yang bagus, ketidaksabaran pun akan muncul; jika sinyal seluler lemah atau internet tidak berfungsi, ketidaksabaran pun muncul; Jika seseorang tidak diundang ke pesta pernikahan atau perjamuan, ketidaksabaran akan muncul. Singkatnya, penyakit jahat berupa ketidaksabaran ini telah mencengkeram orang-orang yang terlibat dalam hampir setiap aspek kehidupan.

Ingatlah ! Musibah, kesulitan, dan penyakit adalah bagian dari hidup kita. Oleh karena itu, tentu bukan cara orang bijak untuk panik, berteriak, meratap, menumpuk keluhan, dan mengungkapkan keluhan yang tidak perlu kepada siapa pun dalam situasi seperti itu. Sebaliknya, seseorang harus berpegang teguh pada kesabaran, tetap ridha dengan kehendak Allah سبحانہ و تعالی  pada situasi yang seperti itu, dan tetap memperhatikan keutamaan dan pahala yang akan diterima sebagai balasannya, karena ini selalu menjadi cara hamba-hamba Allah yang saleh, seperti: